3 Paragraf saja
Oleh : Tinta kata
Mengenal orang-orang adalah
menjalankan perintah hati untuk melangkah dan mengikuti arah angin ini memberi intruksi
pada kaki, lalu menyapa dan bertukar nama dengan segenggam asa dan kesan
pertama didepan gedung tua. Aku tidak pernah menyesal pernah mencintainya,
karena toh ini adalah rasaku. Semua rasa ku curahkan dan terfokus pada sosok
dia kala itu. Siapa yang menyangka aku yang seorang pengelana yang mengikuti
arah angin ini mampu berhenti sejenak hanya demi untuk bisa menatapnya lebih
lama.
Ditengah kedai kopi tanpa dinding
itu, dia berlalu lalang menebar pesona layaknya semerbak bunga yang harumnya
menyebar kemana-mana. Angin yang mulai bersepoi melenakan ku dan membuatku
memutuskan untuk singgah di kedai ini barang beberapa hari saja. Hingga pada
suatu ketika, aku yang seorang pengelana tanpa nama harus menerima bahwa wanita
dikedai kopi ini tak menginginkan ku sama sekali. Ada beberapa coboy gagah dan
berharta yang tentu lebih rasional untuk bisa mendapatkanya. Aku harus segera
pergi dari kedai ini, karna nampaknya persediaan cintaku mulai habis terkikis
termakan sakitnya tak diunggulkan. Selamat tinggal mimpi yang akan didatangi
kembali di malam yang lebih nyata dan disaat nasib membawa sang pengelana dapat
kembali dalam keadaan yang lebih baik.
Sebuah perjalanan adalah sebuah
pesan, ia menyampaikanya melalui kumpulan kejadian-kejadian yang dirangkai
tuhan. Semua yang terceritakan dalam bait langkah kaki suatu hari akan menjadi
sebuah kenangan yang kadang membuat kita senyum-senyum sendiri seperti orang
gila, namun tak jarang yang membuat kita menangis karna pahitnya kehilangan. Salam
jangkauan langkah kedepan.
0 komentar:
Post a Comment