Friday, 27 October 2017

Intro Buronan Umur (1)

seorang pria dewasa tengah menatapi terik menuju senja
Adek mu nanti kira-kira kuliah gak kak? Ibu bertanya sembari memberikan kode padaku?  Sontak pertanyaanya membuyarkan lamunanku. Ini pertanyaan ibuk, kok kayak pertanyaan Najwa shihab ya, tajam dan faktual hehehe.

Seperti biasanya, saban malam akan ada absen rutin yang masuk dari ibu ku, telepon berdering dengan  renyah memecah keheningan diantara lagu-lagu Isyana yang tengah ku mainkah dari laptopku. Aku memang selalu menjadikan musik sebagai doping kosentrasiku.

“ Iya harus kuliah toh buk, biar kakak nanti yang tanggung jawab “, ngeri-ngeri sedap kujawab begitu saja jebakan batman ibuku, dan sepertinya dia menyadari bahwa mangsa telah masuk perangkap, dengan cepat dia mengunci jawaban ku barusan, “ Bener loh ya, bapakmu sudah sepuh, jadi mau ngandalkan siapa lg kalau bukan kamu le “.


Meskipun sendu, kudengar intonasi yang menandakan kelega’an pada ibuku, aku pun lega meskipun pada akhirnya, aku punya satu hutang lagi malam ini. Ya setelah malam kemarin ibuk sudah berhasil menjebakku agar aku sanggup wisuda Awal tahun depan, mampus aku!
Share:

0 komentar:

Post a Comment