Dimasa lampau banyak dituliskan sejarah tentang seorang pemuda yang mampu berakselerasi melewati kuantitas usianya sendiri. mungkin inilah prolog yang tepat untuk menjadi hidangan (paragraf) pembuka cerita nyata ini :) . Awan barulah memasuki kelas 10 semester keduanya di bangku SMA-nya ketika kisah ini terjadi. dan di sekolah baru nya ini pun dia harus bener-bener ngerintis semuanya dari nol besar, penjelasan detil nya bisa temen-temen baca di kisah sebelumnya (klik disini) . ketika itu awan menjabat sebagai ketua Osis dan cukup dikenal hehehhe.
Panggilan dari ruang Wakil kepala sekolah yang tak lain dan tak bukan memanggil nama Awan siang itu terdengar lagi. kali ini bukan masalah kegiatan Osis, tapi panggilan sekaligus tugas negara yang menugaskan awan untuk ikut seleksi Siswa berprestasi mewakili SMA-nya di tingkat kecamatan. masih jelas teringat dikala itu kalau perwakilan dari SMA nya yang cewek adalah kelas 11 alias kakak kelas awan. entah apa alasan sang wakapsek memilih awan yang masih belia itu untuk mewakili siswa putra dari SMA -nya.
Singkat cerita, hari seleksi itu pun datang jua, lawan-lawan dari SMA lain cukup meyakinkan namun bermodalkan jiwa muda yang membar-bara hahaha, tahapan demi tahapan diikuti awan dengan percaya diri.Hari itu seleksi berjalan sama halnya seperti Ujian akhir sekolah , tidak begit sulit sih rasanya hehehe. dan gregetnya pengumuman langsung diumumkan dihari itulah tepat diakhir kegiatan, dan taraaaaaaa, ternyata Allah berkehendak sesuei yang diinginkan para pembaca (hayo ngaku :p ), Awan menang (juara 1) bro dengan predikat siswa berprestasi tingkat kecamatan Tugkal ilir Putra, sayangnya untuk siswi, perwakilan SMA awan harus mengakui keunggulan dari perwakilan SMA lain. sehingga dilevel yang lebih tinggi Awan akan maju didampingi rekan siswi dari SMA lain yang namanya adalah maria (nama samaran :D )
Ditingkat Kabupaten ini nampaknya akan lebih rumit. Awan harus membuat karya ilmiah, beberapa kali gonta-ganti judul dari mulai tema pendidikan sampai tema pertanian, hingga pada akhirnya setelah mendapat bimbingan dari seorang guru yang sangat baik (Pak Sudomo S.Ag) dipilihlah judul "Pemanfaatan Ampas Tahu sebagai Pakan ternak kaya protein".
Seleksi Siswa berprestasi tingkat kabupaten ini terbilang cukup ketat, karena selain harus membuat karya tulis, peserta harus mempresentasikanya, membuat karya seni inovatif, tes tertulis, tes wawancara dan unjuk bakat dan kebolehan. penasaran gimana awan menghadapi semua kerumitan itu? dengan fakta bahwa Awan adalah Wakil termuda yang ikut? dan gimana hasilnya? Klik disini
0 komentar:
Post a Comment