Detik Terakhir : Pilihan dan Perjuangan

Source image : kabarsumatera.com

Ia-nya hanya diam

Diantara banyak pembicaraan

Ia-nya hanya termangu, dan tak  mengangkat dagu

lalu kesunyian itu akan menimbulkan tanya

Siapa yang akan kau pilih diajeng?

Kisanak itu sudah bosan jadi bahan pilihan

Sudah masa-nya ia pensiun dari pertarungan-pertarungan

Yang hanya akan menyisakan darah-darah perang dingin

Menyisakan residu persahabatan semu  dan rasa saling bersalah

Kisanak..

Tamatlah pencarianmu kini

Sudah masanya kisanak itu pergi

Baginya kompetisi itu hanya menyisakan dua nasib

Antara  menjadi arang atau abu sahaja

Keduanya sama-sama bertutur luka

Hanya lebar robek dan perihnya saja yang beda

Diajeng..

Kini detik terakhirmu untuk memilih

Pria ini mungkin tak sukalah lagi ikut dimedan laga

Tapi ketika kau sudah memilihnya

Sampai gerbang terakhirpun ia akan perjuangkan