Saturday, 12 September 2015

Laporan Mikrobiologi Umum : Teknik Isolasi dan Pemurnian Mikroba

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI UMUM
TEKNIK ISOLASI DAN PEMURNIAN MIKROBA








Oleh

Bayu Apriliawan
05031281320017




TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2014


I.                   PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang

Isolasi merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroorganisme ,dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan bagaimana memperoleh suatu biakan yang murni, tetapi juga bagaimana memelihara serta mencegah pencemaran dari luar. Inokulasi dimaksudkan untuk menumbuhkan, meremajakan mikroba dan mendapatkan populasi mikroba yang murni. Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan bakteri haruslah steril sebelum digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme. Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi Kultur murni adalah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal, artinya mikroba ditumbuhkembangkan dari bakteri yang dihomogenkan dengan kata lain bakteri di isolasikan agar didapatkan bakteri murni yang dibutuhkan nantinya dalam kegiatan praktikum. Objek yang harus diperhatikan adalah bakteri (Indah, 2012).
Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur atau biakan murni. ada beberapa cara umum yang dapat dilakukan dengan cara goresan(steak plate), cara taburan atau tuang(pour plate), serta mikro manipulator (the micromanipulator methods). Secar alami, bakteri di alam ditemukan dalam populasi campuran. Hanya dalam keadaan tertentu saja populasi ini ditemukan dalam keadan tertentu saja populasi ini ditemukan dalam keadaan murni . Untuk dapat mempelajari sifat biakan, morfologi, dan sifat faalinya, maka organisme yang akan diteliti harus dapat dipisahkan. Ini berarti bahwa harus ada biakan murni yang hanya mengandung satu jenis bakteri saja (lim,2001).
Dalam pemurnian mikroba dikenal istilah yaitu isolasi mikroba dan kultur murni. Isolasi mikroba adalah memindahkan mikroba dengan lingkungannya dengan mengisolasi mikroba bakteri yang diperlukan atau dengan kata lain mikroba yang tidak kita butuhkan segera di singkirkan, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni (Trianda, 2011).
Pada dasarnya juga Pertumbuhan dan perkembangan mikroba, diperlukan substrat yang disebut media. Sebelum dipergunakan media harus dalam keadaan steril. Susunan bahan, baik berbentuk bahan alami (seperti toge, kentang, daging, telur, wortel dan sebagainya) ataupun bahan buatan (berbentuk senyawa kimia baik organik ataupun anorganik) dipergunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba, dinamakan media.

B.                 Tujuan
Tujuannya ialah untuk mempelajari cara mengisolasi mikroorganisme dan mempelajari tehnik penggoresan untuk memperoleh biakan murni.








II.                TINJAUAN PUSTAKA
      Pada dasarnya sendiri Biakan murni diperlukan dalam berbagai metode mikrobiologis, antara lain digunakan dalam mengidentifikasi mikroba. Untuk mengamati ciri-ciri kultural morfologi, fisiologi dan serologi dibutuhkan mikroba yang berasal dari satu spesies , sehingga akan diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni sendiri merupakan kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal yang bersifat tunggal. Sering kali juga isolasi diartikan sebagai pemisahan suatu hal dari hal lain atau usaha untuk memencilkan manusia dari manusia lain; pengasingan; pemencilan; pengucilan ,keadaan terpencilnya satu wilayah karena jauh dari hubungan lalu lintas,penyekatan (pengham-batan atau penahanan) arus listrik oleh suatu bahan sehingga arus itu tidak dapat mengalir, pemisahan satu kelom-pok ikan dari kelompok ikan lain sehingga perkawinan antarkelompok dapat dihindari. (Dwidjoseputro, 2005).
Pemisahan dan pemurnian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memisahkan atau memurnikan suatu ssenyawa atau sekelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Pada prinsipnya, pemisahan dilakukan  untuk memisahkan dua zat atau lebih yang saling bercampur, sedangkan pemurnian dilakukan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar oleh zat lain. Pemisahan dan pemurnian campuran memiliki manfaat yang sangat penting dalam ilmu kimia, industri maupun dalam kehidupan sehari-hari, dalam banyak kasus kita dapat menggunakan material tanpa pemurnian, baik material itu dari alam (misalnya minyak tanah) atau yang disintesis di laboratorium, Pemisahan atau pemurnian dengan metode tertentu perlu dilakukan. Demikian pula dalam pekerjaan di laboratorim maupun dalam proes industi banyak yang melibatkan pemisahan dan pemurnian. Misalnya pengolahan bijih dari pertambangan, pemisahan logam dari mineralnya, pengolahan minyak bumi, pengolahan air minum dan lain-lain. Sedangkan contoh sederhana pemisahan dan pemurnian yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pemisahan ampas kelapa dengan santannya yang dilakukan dengan metode penyaringan .Dalam melakukan pemisahan dan pemurnian diperlukan pengetahuan dan keterampilan, terutama jika harus memisahkan komponen dengan kadar yang sangat kecil. Untuk tujuan itu, dalam ilmu kimia telah dikembangkan berbagai cara pemisahan dari pemisahan sederhana yang serig dilakukan sehari-hari sampai metode pemisahan dan pemurnian yang kompleks atau tidak sederhana. Zat atau materi dapat dipisah dari campurannya karena campuran tersebut memiliki perbedaan  sifat, itulah yang mendasari pemisahan campuran atau dasar pemisahan Seperti halnya suplai energi, suhu dan pH, oksigen juga merupakan senyawa yang menjadi faktor penunjang kehidupan mikroorganisme. Maka dari itu, berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dibedakan atas bakteri aerob dan bakteri anaerob. Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk melakukan proses kehidupan. Sedangkan bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebeas untuk melaksanakan proses kehidupannya (Tortora,2002).
Dalam teknik pemeliharaan bakteri, sangat perlu diperhatikan dalam masalah pemenuhan nutrisi bagi bakteri dan mikroba lainnya agar dapat terus survive dan tumbuh optimal pada suatu lingkungan, sehingga perlu ditemukannya media yang cocok dan bagus untuk pertumbuhan bakteri. Media tersebut dikenal sebagai media agar. Media agar memungkinkan suatu bakteri tetap tumbuh dengan baik di koloni yang telah ada dan sejenis dengan diriya. Sehingga dalam kultur bekteri, satu koloni dianggap sebagai satu organisme yang sejenis. Namun dalam isolasi dan pemurnian bekteri, perlu adanya teknik teknik yang dipelajari dan dikuasai. Yakni teknik dilusi, teknik pour plate, serta teknik streak plate. Dalam isolasi kultur murni bakteri, perlu diperhatikan komponen komponen yang dibutuhkan untuuk menunjang kehidupan bakteri itu sendiri ( Gobel, Risco, B., dkk., 2008 ).












III.             METODE PRAKTIKUM
A.                Waktu dan Tempat
Praktikum ‘Teknik Isolasi Dan Pemurnian’ Senin tanggal 29  September 2014 pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.
B.        Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah: cawan petri 3 buah, inkubator,  jarum ose, pemanas bunsen, dan tabung reaksi 3 buah. Bahan yang digunakan adalah media NA (Nutrien Agar).
C.        Cara Kerja
Cara kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Disiapkan cawan  petri yang berisi media padat (jenis media tertentu).
2.      Satu koloni mikroorganisme dari biakan yang dipilih diambil denga jarum ose steril berukuran 2 mm.
3.      Jarum ose digoreskan pada media padat secara hati-hati dengan  cara serbagai berikut:
            Gambar 1. Teknik Gores Pada Media Padat
4.      Setiap berpindah dari 1 ke-2, ke-3 dan seterusnya jarum ose harus dibakar di atas Bunsen.
5.      Cawan petri di inkubasi kemudian dilakukan pemurnaian dengan  cara diambil 1 koloni dari cawan petri dengan menggunakan jarum ose steril berukuran  2 mm.
6.      Disiapkan tabung reaksi berisi agar miring lalu jarum ose tadi digoreskan di permukaan agar miring denga hati-hati dan diletakkan dalam  inkubator.

IV.             HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    HASIL




























B.     PEMBAHASAN

Dalam praktikum kali ini kami akan melakukan praktikum tentang bagaimana menggunakan teknik isolasi dan pemurniaan pada suatu media, dan untuk praktikum kali ini kami akan melakukanteknik isolasi dan pemurnian ke pada media NA (Nutrien Agar), ada pun langkah yang kami lakukan sebagai berikut pertama kali kami menyiapkan cawan  petri yang berisi media padat (jenis media tertentu) sebut saja NA, lalu ambilah Satu koloni mikroorganisme dari biakan yang dipilih diambil denga jarum ose steril berukuran 2 mm yang akan di gunakan sebagai sampel, langkah selanjutnya Jarum ose digoreskan pada media padat secara hati-hati dengan menggunakan metode zig-zag mengapa menggunakan metode zig –zag ini sendiri bertujuan agar dapat memaksimalkan jumlah biakan dari organisme yang di ambil, oh ya Setiap jarum ose berpindah dari 1, dari 2 ke-3 dan juga seterusnya jarum ose harus dibakar di atas bunsen ini juga bertujuan agar jarum ose yang digunakan tetap steril, selanjutnya cawan petri di inkubasi setelah di inkubasi lakukan pemurnaian dengan  cara mengambil 1 koloni dari cawan petri dengan menggunakan jarum ose steril berukuran  2 mm lau siapkan tabung reaksi berisi agar yang terisi miring lalu jarum ose tadi digoreskan di permukaan agar miring denga hati-hati lalu bila semua nya telah dilakukan letakkan tabung dan cawan petri di dalam  inkubator dan jangan lupa kan lakukan pengamatan di keesokan harinya serta amatilah apa yang di lakukan berhasil.

Pada hari esoknya saya dan teman saya melakukan pengamatan di pengamatan ini kami menyimpulkan bahwa hasil praktikum yang telah di lakukan oleh kelompok kami terbilang gagal karena organisme yang kami biakan pada agar NA  (Nutrien Agar) tidak tersebar secara merata melainkan menyebar secara berkoloni yang membentuk satu koloni besar sedangkan hasil yang harusnya kami dapatkan adalah kumpulan populasi-populasi berbentuk bundar sedang dengan susunan berkoloni berpencar, dan untuk kelompok lainnya yang di shif kami pun memiliki hasil yang sama, yaitu hasil yang gagal hanya ada stu kelompok yang di bilang cukup berhasil yaitu kelompok 3 hanya saja penyebaran biakan dari kelompok tersebut itu pun tidak seluruhnya menyebar.


V.                KESIMPULAN
1.      Pengenceran bertujuan untuk memperoleh biakan atau koloni murni dari suatu medium.
2.      Inkubasi cawan petri diletakkan terbalik, hal ini dimaksudkan agar uap air yang berasal dari media tidak jatuh kembali ke atas media, sehingga media dapat rusak..
3.      Pada media ditumbuhi oleh mikroba lain yang disebabkan terjadinya kontaminasi saat proses pengerjaan maupun pada alat dan bahan yang tidak steril
4.      Pengamatan bakteri pada sampel air sumur bentuk bakterinya bulat dengan tepian bergelombang berwarna krim muda. Pengenceran 10-3 tidak terdapat koloni yang tumbuh, pengenceran 10-4 terdapat 6 koloni, dan pada pengenceran 10-5 terdapat 1 koloni.
5.      Pengamatan fungi pada sampel tanah sampah bentuk nya tak beraturan dengan tepian bergerigi berwarna putih susu. Pengenceran 10-3 terdapat 12 koloni, pengenceran 10-4 terdapat 3 koloni, dan pada pengenceran 10-5 terdapat 2 koloni


DAFTAR PUSTAKA
Ali, Alimuddin.Mikrobiologi Dasar. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM.
            2004.
Astuti, Widyaputri. 2010. Identiffikasi Jamur dan Bakteri dalam Buku Mikrobiologi Dasar Jilid I. Bandung.
Baroroh, Umi L. U. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Gobel, Risco, B., dkk., 2008. Mikrobiologi Umum Dalam Prakte. Universitas Hasanuddin: Makassar
Pelezar, M.1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi I. Erlangga : Jakarta.
Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi Umum. MM Press: Malang.



Share:

0 komentar:

Post a Comment