Friday, 31 July 2015

Perpeloncoan? Senioritas? Masih Jaman gak ya guys ?

Perpeloncoan adalah praktik ritual dan aktivitas lain yang melibatkan pelecehan, penyiksaan, atau penghinaan saat proses penyambutan seseorang ke dalam suatu kelompok. Perpeloncoan telah dijumpai di berbagai jenis kelompok sosial, termasuk geng, tim olahraga, sekolah, satuan militer, dan kelompok persaudaraan. Di Amerika Serikat dan Kanada, perpeloncoan sering dikaitkan dengan organisasi Yunani (fraternity dan sorority di perguruan tinggi). Perpeloncoan sudah dilarang oleh hukum di beberapa negara dan biasanya mencakup penyiksaan fisik (tergolong kekerasan) atau penyiksaan psikologis. Perpeloncoan pada tingkat ekstrem melibatkan penelanjangan tubuh atau pelecehan seksual.
Perpeloncoan juga sering dilakukan oleh para senior-senior untuk menyambut mahasiswa  yang baru masuk. mengingat ada perasaan yang menganggap  gue udah lebih dulu disini ,dan merasa lebih pantas dihormati dan selusin alasan lain yang menguatkan ritual ini. banyak nama dan kedok dari perpeloncoan ini sendiri yang sengaja disamarkan agar tidak terkesan seram, misal mengganti nama acaranya jadi malam keakraban, siang inagurasi-lah,malam kemesraan, pagi kesiangan dan lain lain :D.

Untungnya perpeloncoan sudah dilarang di Negara tercinta republik indonesia ini yah guys, kalau belum kan bisa gawat tuh, akan banyak mahasiswa yang gak jadi daftar ulang karna takut di plonco. tapi jangan salah loh, dibeberapa jurusan bahakan dibeberapa kampus senioritas dan perpeloncoan masih jelas terasa adanya. meskipun tidak separah definisi dari wikipedia diatas, setidaknya yang namanya senioritas jelas merupakan kata yang tak sedap didengar bagi kalangan khalayak mahasiswa"unyu".

Fakta menunjukan dibeberapa jurusan ikampus saya masih ada unsur-unsur senioritas dan "sedikit"perpeloncoan, meskipun dari kakak-kakak tingkat yng bersangkutan akan menolak jika dikatakan memplonco, hanya pendidikan mental dalihnya , yah setidaknya pendidikan mental yang justru memebuat mental mahasiswa baru jadi mental penakut dan penurut.

Tapi untunglah guys, lambat laun generasi muda kita sudah mulai cerdas, terbukti sedikit-demi sedikit lama lama menjadi bukit :D e salah, maksudnya sedikit demi sedikit pola ospek dikampus-kampus sudah beranjak menjadi pengenalan kampus yang cerdas dan elegan. unsur-unsur perpeloncoan mulai dikurangi meskipun tidak bisa dipungkiri senioritas tidak akan pernah lenyap dari muka bumi ini hehehh.

Terkait Pengenalan Kehidupan Kampus, dalam buku “Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru” yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan, Ditjen Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional pada 2003, dijelaskan bahwa penyampaian materi-materi terkait Pengenalan Kehidupan Kampus dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Ceramah
2. Pemutaran video/film
3. Praktik
4. Pameran
5. Kunjungan
6. Buku-buku
7. Diskusi
8. Analisis
9. Visualisasi materi
10. Dsb.

Dari cara-cara tersebut terlihat bahwa seharusnya tidak terjadi kekerasan dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus.

Bagaimana jika terjadi kekerasan saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus? Pada dasarnya makian, bentakan, kekerasan secara fisik yang dilakukan oleh senior kepada juniornya bisa dipidanakan.

Share:
Lokasi: Perpustakaan Universitas Sriwijaya (UNSRI), Sakatiga Seberang, Manokwari, Kabupaten Ogan Ilir 30816, Indonesia

0 komentar:

Post a Comment