Tuesday, 14 July 2015

Masa SD : Rekor Pacaran Termuda Se-indonesia (episode 1)

Kehidupan ini sebenarnya tidak terlalu indah untuk dikupas, tidak begitu menarik untuk diceritakan karna jelas semuanya biasa-biasa saja. tapi bagi ku, mengabadikanya dalam sebuah cerita adalah hobby tersendiri yang mungkin bisa dijadikan ‘sesuatu bagi orang lain’ entah sebagai motivasi, pelajaran atas kesalahan yagn pernah kulakukan dalam cerita itu, ataupun hanya sebagai hiburan penghilang penat.
Kita awali saja Kisah konyol ini dari bangku merah- putih (SD). Masa dimana kita masih pada suka ,melihara mainan tarik-ulur dihidung (alias ingus heheh), masa dimana banyak temen-temen kita dulu yang masih bingung ngebedain mana warna biru dan mana  ijo, duh entah biru atau hijau tetep aja dibilangnya ijo haha, masih inget kan waktu SD dulu berapa kali kabur saat mau disuntik cacar hahha. Ok, dalam episode ini sebut saja awan yang akan mewakili saya dalam cerita ini sebagai tokoh utama.
Pada masa dimana handphone belum ada, dan jalan lalu lintas pedesaan awan saat Itu masih belum ada bedanya dengan sawah, yang ketika hujan menerpa jalan tinggal ditabur benih padi aja langsung idup tuh , tinggal tunggu 4 bulan-nan bisa panen, hehhe. Intinya saat itu desa Awan masih sangat terbelakang sekali.

Dengan kondisi yang seperti itu seharusnya fikiran-fikiran aneh tidak menerpa kedalam benak anak-anak tempat Awan bersekolah. Tapi sepertinya hal itu tidak menjadi suatu alasan yang kuat bagi Awan dan kawan-kawan untuk tidak mengerti trend pergaulan anak muda yang sebenarnya bukan ranah mereka untuk berkiprah disana hahah. Televise adalah media yang cukup berpengaruh pada masa-masa itu meskipun jumlahnya Cuma ada beberapa dalam satu RT. Jaman dulu banget lah pokonya heheheh.

Fakta kurang sedap terjadi lantaran, Awan Pada usia kurang lebih 7 tahun  sudah berani berkirim surat dengan rekan sejawatnya, seorang anak perempuan terpintar dikelasnya ketika itu (juara 1 kelas). Anak kecil udah bisa milih juga ya, bisa bedain mana yang pinter mana yang nggak hahah.Lucu dan konyol sekali isi surat itu , tanpa ada pembukaan,isi dan penutup, hanya bertuliskan kata I love yu yang ejaan bahasa inggrisnya pun masih salah heheh, dan lebih konyol lagi ditulis menggunakan pensil pada selembar kertas buku gambar. Diserahkan kepada si target juara kelas meskipun akhirnya menyebar kemana-mana berita konyol itu karna suratnya disrobot kakak kelas. Kasian banget yah :D.

Entah siapa yang salah dan pihak mana yang harus bertanggung jawab dalam  kisah ini. Dan saya selaku penulis tidak menulis cerita ini untuk dicontoh apa lagi dijadikan motivasi hehehe. Tapi satu hal penting yan bisa dijadikan pelajaran. Dalam kisah ini awan sampai bisa berlaku demikian karena pada saat itu lagi nge-hits film Bollywood (film india) dimana kisah-kisahnya memang sanggup menghipnotis kalangan-kalangan muda, bahkan anak kecil sekalipun akan terbawa imajinasinya untuk mengikuti apa-apa yang ada dalam film itu. Sekali lagi saya katakan konyol,sekalipun pada akhirnya si juara satu (cewek yang ditaksir awan) menerima awan. Entah apa yang diterima karena dalam hal ini tidak bisa dikatakan kalau yang dilakukan awan atas dasar cinta .


Bahkan untuk dikatakan cinta monyet pun belum sampai ketaraf itu, mungkin cinta kodok atau apalah semacamnya :D. Ini adalah reall story yang meskipun konyol dan sangat memalukan, tetap harus saya ceritakan, agar bisa menjadi pelajaran bagi penulis sendiri terutama,dan bagi pembaca semua tentunya agar kedepanya lebih protektif lagi dalam mengawasi tontonan anak nya ketika menjadi orang tua kelak. Mengingat Zaman semakin maju dan teknologi semakin modern, so jangan sampai muncul Awan-awan berikutnya. Karena sesungguhnya untuk kalangan remaja dewasa sekalipun yang namanya pacaran tetaplah dilarang dalam agama islam. Karena pacaran lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya. Mari sama-sama kita kampanyekan #katakantidakuntukpacaran J .
Share:
Lokasi: Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Indonesia

3 comments: