Source image : liputan6.com |
Asyik memang mendengar lagu – lagu lama yang kita pernah
kecil di massanya. Denganya kita mengenang semua masa-masa bocah yang lepas
itu.
Lagu lama menjadi pilihan yang menarik saat kita tengah
kering inspirasi dan habis imajinasi untuk berkarya. Utamanya kalau kita lagi
sendiri, teman berfikir kadang juga tidak harus melulu kopi.
Kita butuh rangsangan intuisi lebih dari sekedar penyangga
kelopak mata. Nyatanya ‘rasa’ yang kita punya bisa kok tetap membuat kita
terjaga apalagi kalau diasah dengan lagu
lama.
Mengenang mungkin kurang baik jika yang kita punya adalah
kenangan-kenangan pilu. Tapi harus kita akui bahwa kenangan itu adalah salah
satu harta benda tak berwujud yang kita miliki. Lagu lama kadang dengan mudah
membangkitkanya.
Tapi kita kadang serba salah kalau muter lagu lama didepan
anak-anak generasi jama now. Saya pernah
dikatain “ lahir tahun 80-an nih” cuman hanya
karna saya muter lagu band Exist – Malaysia. Ya bukan salah dia juga sih, karna yang saya fahami dia cuman tau lagu2nya
siti badriyah, cita-citata atau paling lama lagunya Wali band deh.
Mungkin music itu selera, tapi anehnya saya menyukai semua
genre music. Bahkan (jangan bilang siapa siapa ya) saya juga suka dangdut, tapi
hanya penyanyi tertentu saja yang musiknya emang berkualitas (hattrs dangdut bakal nyinyir ni).
Intinya semua genre lagu saya suka, bahkan saya suka
nyanyiin lagu Qosidah “ Dipalak Preman” yang jadi cover iklannya Ramayana itu. Bukan
aib sih menurut saya, karena buruk atau jeleknya itu relative. Tapi satu hal:
mereka yang buat lagu-lagu itu sudah buktiin kalau mereka bisa berkarya. Lah loh?
Yang selalu nyinyir kangen band, atau genre genre music tertentu , udah berapa
album lagu kamu ciptain?
Eit, jangan salah faham ya, nanti dikira saya nulis gini saya belain Andika eks Kangen band ya. But, balik ke tema lagu lama emang bikin baper sekaligus menjadi mesin pemutar waktu guys. Sekalinya lagu yang pernah ada kenanganya diputer, seketika semua yang pernah ada terungkap kembali.
Eit, jangan salah faham ya, nanti dikira saya nulis gini saya belain Andika eks Kangen band ya. But, balik ke tema lagu lama emang bikin baper sekaligus menjadi mesin pemutar waktu guys. Sekalinya lagu yang pernah ada kenanganya diputer, seketika semua yang pernah ada terungkap kembali.
Ambil positifnya
guys. Saya termasuk orang yang
selalu mengambil sisi positif dari setiap hal negative yang orang anggap remeh.
Kita bisa kok jadiin lagu lama buat berkarya, media berkarya masksud saya. Missal
kamu lagi mau nulis novel, dan latar cerita yang kamu tulis itu ada dijaman
dulu, ya cuman film documenter sama lagu lawas yang kamu bisa gunain buat jiwain tulisan kamu itu.
Lagu lama jangan
pernah kamu mainin didepan orang yang
gak tau music ya. Karena mereka lebih mengutamakan kekinian ketimbang kualitas J.
Apalagi orang itu lahir jauh dari generasi kamu lahir J
0 komentar:
Post a Comment