LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMI I
KARBOHIDRAT
Oleh
BAYU
APRILIAWAN
05031281320017
TEKNOLOGI
HASIL PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
INDRALAYA
2014
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Karbohidrat merupakan senyawa yang
terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis
zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam tubuh. Tiap
1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan
energi hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan
digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi-fungsinya seperti
bernafas, kontraksi jantung, dan otot serta juga untuk menjalankan berbagai
aktivitas fisik seperti berolahraga atau bekerja. Contoh dari karbohidrat
sederhana adalah monosakarida seperti glukosa, fruktosa & galaktosa atau
juga disakarida seperti sukrosa & laktosa. Jenis karbohidrat sederhana ini
dapat ditemui terkandung di dalam produk pangan seperti madu, buah-buahan dan
susu.Sedangkan contoh dari karbohidrat kompleks adalah pati (starch), glikogen
(simpanan energi di dalam tubuh), selulosa, dan serat (Irianto, Djoko Pekik
2007).
Uji karbohidrat biasanya menggunakan
uji molisch, uji benedict, uji barfoed, uji fermentasi, uji selliwanoff, uji
osazon, dan uji iod. Uji molisch tidak spesifik terhadap karbohidrat. Uji
benedict digunakan untuk mendeteksi adanya gula pereduksi dalam sampel. Uji
barfoed dapat membedakan monosakarida dengan disakarida. Uji fermentasi untuk
hidrolisis gula oleh khamir. Uji selliwanoff untuk membedakan gugus fungsi dari
glukosa. Uji osazon untuk mengetahui bentuk gugus glukosa. Uji iod dapat
mendeteksi kandungan amilosa dalam pati.( Beran,J.A. 2000.)
B.
Tujuan
Tujuan dari
praktikum yang berjudul karbohidrat ini adalah untuk mengetahui beberapa reaksi
umum karbohidrat dan mengetahui kadar glukosa.
II.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
No.
|
Uji
|
Bahan
|
Pereaksi
|
Hasil
|
Keterangan
|
1.
|
Molish
|
a.2ml KH + 3
tetes naftal
b.2ml air +3
tetes naftol
|
H2SO4
H2SO4
|
Tidak
terbentuk cincin cokat
Tidak terbentuk cincin coklat
|
Ada
btran merah bata
Terdapat
lebih banyak butiran merah bata
|
2.
|
Yodium
|
a.
larutan amilum
b.larutan
dextrin
|
Yodium
Yodium
|
Tdk
mengndung amilum
Tdk
mengandung amilum
|
Larutan
berwarna kuning keemasan
Warnanya
jadi merah anggur
|
3.
|
Bennedict
|
a.Larutan
sukrosa
b.larutan
laktosa
|
Bennedict
bennedict
|
Terbentuk
endapan Cu20
Terbentuk
endapan Cu20
|
Warnannya
jadi biru kehijauan
Warnannya
jadi merah bata
|
B.
Pembahasan
Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat.
Uji ini efektif untuk senyawa – senyawa yang dapat didehidrasi oleh asam pekat
menjadi senyawa furfural atau senyawa furfural yang tersubstitusi, seperti
Hidroksimetil furfural.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua karbohidrat
seharusnya menghasilkan cincin berwarna coklat.namun karna kelompok kami
kemaren tidak menggunakan bahan yg seharusnya (H2so4) jadi tidak terbentuk
cincin itu secara sempurna, hanya terbentuk butiran butir Warna merah bata saja. Setelah
penambahan H2SO4 pekat pada masing-masing tabung reaksi yang didalamnya
terdapat larutan uji, maka terjadi perubahan warna atau terbentuk cincin
berwarna ungu pada permukaan larutan, jika terdapat karbohidrat. Namun pada
semua larutan uji ini, menghasilkan atau terbentuk cincin berwarna ungu, yang
membuktikan bahwa amilum, dekstrin, sukrosa, maltose, galaktosa, fruktosa,
glukosa, dan arabinosa merupakan karbohidrat. Sebagaimana dalam teori
menyatakan bahwa pereaksi molish terdiri dari atas larutan α naftol dalam
alcohol. Apabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan glukosa, kemudian secara
hati –hati ditambahkan ditambahkan asam sulfat pekat, akan terbentuk dua
lapisan zat cair. Pada batas antara kedua lapisan itu akan terjadi warna ungu
karena terjadi reaksi kondensasi antara furfural dengan α nafto
Uji yodium, Percobaan ini dilakukan
dengan memasukkan 3 tetes larutan uji yakni amilum, dekstrin, sukrosa, maltose,
galaktosa, fruktosa, glukosa, dan arabinosa dalam larutan 1% ke dalam porselin
tetes atau tabung reaksi, namun jika memasukkan dalam porselin tetes,
sebelumnya diberi label berdasarkan larutan uji agar tidak bercampur atau
bertukar dalam membuktikan adanya polisakarida. Kemudian menambahkan 2 tetes
larutan iodium tiap larutan uji. Sehingga setelah penambahan larutan iodium,
maka warna dari larutan uji tersebut berubah. Amilum berwarna biru kehitaman
dan dekstrin berwarna merah anggur, Teori yang berhubungan dengan percobaan ini
menyatakan bahwa polisakarida dengan penambahan iodium akan membentuk kompleks
adsorpsi berwarna yang spesifik. Amilum atau pati dengan iodium menghasilkan
warna biru.
Uji Benedict,Percobaan ini dilakukan
untuk membuktikan adanya gula reduksi. Percobaan ini dilakukan dengan
memasukkan 5 tetes larutan uji yaitu yakni amilum, dekstrin, sukrosa, maltose,
galaktosa, fruktosa, glukosa, dan arabinosa kedalam masing-masing tabung reaksi
dan ditambahkan 15 tetes pereaksi benedict dan dicampur dengan baik. Kemudian
memasukkan dalam penangas air mendidih selama 5 menit. Dan didinginkan. Setelah
dingin, terjadi perubahan warna dan terbentuk endapan yang membuktikan adanya
gula pereduksi. Larutan uji dalam hal ini maltose, galaktosa, fruktosa, glukosa
dan arabinosa berwarna merah bata dan terbentuk endapan yang membuktikan adanya
gula pereduksi, sedangkan dekstrin dan sukrosa bukan gula pereduksi karena
tidak ada endapan dan hanya berwarna biru atau tidak megalami perubahan warna
hal ini dikarenakan amilum, dekstrin, dan sukrosa tidak memiliki gugus aldehid
atau keton bebas dalam molekulnya, sedangkan yang lain gugus aldehida atau
keton bebas dalam molekulnya. Teori yang berhubungan dengan percobaan ini
menyatakan bahwa pereaksi benedict berupa larutan yang mengandung kaprisulfat,
natriumkarbonat, dan natriumsitrat. Glukosa dapat mereduksi ion Cu²⁺ dari kaprisulfat menjadi ion Cu⁺ yang kemudian mengendap sebagai
Cu2O.adanya natriumkarbonat dan natriumsitrat membuat pereaksi benedict
bersifat basa lemah. Endapan yang terbentukdapat berwarna hijau, kuning, atau
merah bata. Warna endapan ini tergantung pada konsentrasi karbohidrat yang
dilakukan percobaan.
KESIMPULAN
Kesimpulan
daari praktikum Karbohidrat ini adalah :
1. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua
karbohidrat seharusnya menghasilkan cincin berwarna coklat.namun karna kelompok
kami kemaren (kelompok I)tidak menggunakan bahan yg seharusnya (H2so4 pekat),dan
kami justru menggunakan H2SO4 cair jadi tidak terbentuk cincin coklt, hanya
terbentuk butiran butir Warna merah bata saja
2.
Sifat karbohidrat
berbeda sesuai dengan struktur dan gugus fungsinya.
3.
polisakarida
dengan penambahan iodium akan membentuk kompleks adsorpsi berwarna yang
spesifik. Amilum atau pati dengan iodium menghasilkan warna biru.
4.
Dalam uji yodium setelah penambahan
larutan iodium, maka warna dari larutan uji tersebut berubah.
5.
Uji
Molisch efektif untuk senyawa – senyawa
yang dapat di dehidrasi oleh asam pekat menjadi senyawa furfural atau senyawa
furfural yang tersubstitusi, seperti Hidroksimetil furfural . Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa semua karbohidrat seharusnya menghasilkan cincin berwarna
coklat.
DAFTAR
PUSTAKA
Beran,J.A.
2000. Chemistry in the Laboratory.
2nd ed. Jhon Willey and Sons,Inc. New York.
Donald.et.al.
2002. Animal Nutrition Sixth Edition.
Person Prentice Hall. England
Gilvery,
M.C and Giddstein. 1996. Biokimia Suatau
Pendekatan dan Fungsional. Airlangga
University Press. 219P
Irianto, Djoko Pekik 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan
Olahragawan. Yogyakarta: Penerbit
Andi Offset.
Potter & Perry.2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi
4. Jakarta :EGC.
Sherwood, L. 2012. Fisiologi Manusia. Edisi 6. Jakarta :
EGC.
0 komentar:
Post a Comment