Friday, 3 July 2015

Keajaiban Mimpi : Harapan itu muncul kembali (Episode 2)



Coretan ini merupakan kelanjutan dari coretan sebelumnya yang berjudul Keajaiban Mimpi : Episode"Saya Hampir tidak Kuliah" Part 1(merantau). kalau temen -temen baca artikel tersebut (sedikit mengulas) diceritakan bahwa tokoh yang bernama "saya" mengalami masa jatuh bangun yang bangunya lama banget dimasa-masa merantaunya. meskipun pada akhirnya harus mengibarkan bendera putih tanda tak kuat lagi merantau karena sahabatnya diminta untuk pulang oleh mami - papinya :D didesa.Mari kita buka halaman selanjutnya dalam kisah tiada akhir keajaiban mimpi ini. gini nih ceritanya :).
Ketika saya dan rekan seperjuangan saya pulang kekampung halaman sebut saja "Negeri seribu walet" kami mengambil jalan yang berbeda dalam melanjutkan hidup ini. temen saya memilih fokus untuk membantu orang tuanya dalam melanjutkan perusahaan keluarganya dibidang agricultural =D .sedangkan saya memilih untuk tidak pulang kerumah, tapi ikut uncle saya (sebut saja pakde hehehe) karena kebetulan baru buka toko yang lumayan besar dengan berbagai konten. singkat cerita saya kerja disini nih temen-temen. yah meskipun gajinya tidak sebesar saat merantau di kota setidaknya bekerja dengan keluarga sendiri lebih slow but sure gitu sensasinya.


Suasana Toko Pakde
selama 6 bulan lebih saya bekerja di toko pakde saya ini, uang saku (gajian) bulanan tidak pernah saya ambil melainkan saya tabung, karena saya ingin uang tersebut terkumpul untuk daftar kuliah seperti yang saya impikan selama ini.karna meskipun sudah hampir satu tahun berlalu dari bangku SMA tekat untuk kuliah dalam batin saya tidak pernah pupus walau setitik pun. mungkin itulah yang membuat saya rela pergi pagi -pulang pagi lagi (kaya lagunya armada =D ), intinya saya rela kerja   keras yang sebelumnya belum pernah saya lakukan karena alasan yang satu ini "mimpi" .

Selama menekuni profesi saya yang baru sebagai store guide (penjaga toko =D ), saya rajin bertanya -tanya tentang informasi kuliah, baik informasi berapa biaya-nya , bagaimana pendaftranya dan lain -lain sebagainya. karena kebetulan anak dari pakde saya (sebut saja mas Ari) saat itu sedang menempuh pendidikan S1 jurusan penjaskes di PTN favorit disumatera selatan. jadi saya biasanya tanya-tanya ke beliau prihal kuliah itu.

Bak gayung bersambut,dukungan untuk melanjutkan kuliah datang dari Mr.pakde saya juga. beliau menyampaikan "kalau masalah pendaftaran nanti bisa mintak daftarin mas ari saja, sekarang bayu persiapakan diri untuk ikut tes-nya" . terasa tertiup semilir angin dari timur tengah hidup saya ketika itu, akhirnya tekad saya jadi doble kuadrat karena dukungan tersebut.

Karena saya adalah lulusan kadaluarsa (lulus tahun 2012 dan baru mau tes 2013) maka tidak ada harapan masuk melalui jalur SNMPTN (jalur undangan) sehingga satu-satunya jalur yang bisa saya tempuh adalah jalur SBMPTN (tes langsung) yang pada waktu itu kuotanaya sangat kecil sekali. dan kabar burung dari temen2 sangat sulit sekali tembus tes tersebut terbukti banyak temen temen saya yang gagal dan akhirnya kuliah di PTS (perguruan tinggi swasta). Mas Ari pernah bilang " Bisa lulus SBMPTN itu seperti  lolos dari lobang jarum", sampai segitunya kah fikir saya saat itu? sehingga banyak temen-temen menyerbu bimbel-bimbel popular agar bisa lulus tes tersebut.

Lah saya, kalau saya bimbel kerjaan saya gimana? terus biaya bimbingan belajar itu kan gak murah toh? so,saya hapus kata bimbel dari kamus kehidupan saya, dan langkah pertama yang saya lakukan adalah meminjam buku soal-soal UN dan Kumpulan soal2 SBMPTN dari temen deket saya semasa SMA dulu. saya pelajari buku yang tebelnya setebal mental saya untuk kuliah =D . sambil jaga toko saya belajar,habis magrib,habis isya, pagi,malam,siang sore, saya belajar. bahkan sampai bosen tuh buku saya bolak-balik.

Enam bulan telah berlalu, Alhamdulillah meskipun saya masih menikmati berjualan ditoko Pakde saya, tapi nama saya sudah tercatat sebagai salah satu  dari ribuan pendaftar Universitas Favorit (sebut saja Universitas Kuning), tinggal nunggu tes nya aja minggu depan :)  selain mendaftar dikampus kuning saya juga mendaftar di PTN kedua dipalembang yaitu Universitas Islam Negri (sebut saja kampus hijau) yang pada saat itu nama nya masih IAIN.

Maaf nih reader,,Kayaknya sudah cukup panjang saya mengetik, ,mungkin episode ini kita cukupin dulu ya, kalau masih penasaran dengan coretan selanjutnya tentang bagaimana saya tes, apa saja jurusan yang saya pilih,dan apa hasil tes nya. silahkan ikuti artikel terbaru selanjutnya tentang Keajaiban Mimpi : Episode 3 "Akhirnya saya bisa kuliah".Klik Disini
Share:
Lokasi: Palembang, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia

0 komentar:

Post a Comment