Saturday, 4 July 2015

Keajaiban Mimpi : Akhirnya saya bisa kuliah (Episode 3)

Menindak lanjuti artikel keajaiban mimpi "harapan itu muncul kembali" banyak pembaca yang menanyakan kapan episode selanjutnya dipublish, duh udah kayak sinetron tukang somay naik haji aja nih ya =D . trilogi artikel keajaiban mimpi tentang masa masa perjuangan saya meraih bangku kuliah masih sampai pada situasi dimana saya telah mendaftar sebagai peserta tes jalur SBMPTN Unsr*, dan IAI* palembang. alasan saya mendaftar didua kampus sekaligus tentu karena saya
sedikit banyak  mengerti tentang hukum probability(peluang) yang sangat kecil bisa masuk di kampus kuning, dan kenapa harus didua kampus tersebut? alasan pertama biaya PTN lebih murah dan kualitas insya allah beda dgn PTS, temen-temen bisa jawab sendirilah :).

Saya pernah menjadi siswa dari sekolah-sekolah yang memiliki guru-guru yang sangat mempesona gaya mengajarnya. satu alasan yang cukup masuk akal kenapa saya pada akhirnya bercita-cita menjadi seorang guru. itulah yang akhirnya menjadi petunjuk ketika saya harus memilih 3 jurusan di form pendaftaran SBMPTN Unsr* (saya pilih FKIP Pendidikan Guru Sekolah Dasar,FKIP penjaskes, dan Teknolgi hasil pertanian) kenapa pilihan ketiga tidak jurusan guru juga? jangan tanya kan itu >:/ , karena sampai detik ini pun saya tidak tau jawabanya apa , wallahu'alam bishawab.sedangkan di IAI* saya masih kekeuh memilih jurusan yg sesuei cita-cita luhur saya, guru bilogi, dan sistem informasi.

Singkat cerita,pagi ini tes sbmptn dilaksanakan, hari bersejarah dalam hidup saya (y) ,saya msih sangat ingat saya tes dimeja paling depan memakai kemeja warna hitam. Tes dimulai dengan bobot soal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya bakal seribet itu, ribet kayak mikir negara =D. "bagaimana soalnya yu?" kalimat pertama yang mas ari tanyakan ketika saya keluar dari ruang tes dengan wajah kusut. "lumayan sulit mas" meskipun aku agak pesimis namun aku tetap berusaha tersenyum didepanya.

Esok harinya saya masih harus menjalani tes keterampilan (tes yang khusus diadakan untuk pendaftar jurusan penjaskes) . tes nya gak jauh beda sama tes kenaikan sabuk pencak silat (kebetulan dulu aktif dipencak silat) , bedanya tes disini gak ditendangin dan dipukulin pake rotan kayak tes kenaikan sabuk silat. meskipun gitu seharian menjalani tes keterampilan(lebih ke tes fisik sih) lumayan bengep juga nih badan.apalagi ketika disuruh lari keliling lapangan sepuluh putaran, weii ini lapangan bola bro,kalau lapangan catur sih 30 atau 40 kali putaran saya oke-in aja ;). apalagi setahun terahir ini jarang banget aktifitas fisik yang berat, tau sendirilah sebagai penjaga toko bersertifikat =D seharian ya ditoko itulah. lagian gak lucu kan kalau saya jaga toko sambil lari-lari gitu :D.

Itu Tes di Unsr* , kalau tes di IAI* beda lagi. gak pake tes keterampilan, ya tes kayak biasanya lah, tapi jujur temen-temen bobot soalnya beda banget. silahkan temen-temen buktiin dan nilai sendirilah mana yang lebih sulit =D . kenapa saya tau bobot soalnya beda, karena kecepatan saya dalam menjawab soalnya pun beda, saya selesai pertama saat tes di IAI* itu. kali ini saya optimis lulus :) .

Jarum jam dinding terus berputar (selama batrenya belum habis =D) , tiba saatnya pengumuman untuk tes SBMPTN Unsr* , "manusia berencana tuhan jua yang menentukan" ternyata saya lulus di jurusan Teknologi hasil Pertanian (Teknologi Pangan) Universitas Sri****** ,indralaya. alhmadulillah ;) . tapi tunggu dulu, cita-cita saya kan jadi guru,bukan jadi penyuluh pertanian atau pakar pangan dan sejenisnya? duh disini saya dilema :& .

Tambah dilema lagi ketika tes IAI* saya juga lulus dipilihan pertama (guru Biologi), why saya harus dilema. karena saya lulus di kampus impian saya dijurusan yang bukan cita cita saya, disisi lain saya juga lulus dikampus yang bukan impian saya tapi dijurusan yang saya cita-citakan?

Saya bingung harus pilih yang mana?akhirnya setelah lama saya bermuhasabah meminta petunjuk-Nya saya putuskan, jeng..jeng =D . saya pilih Teknologi hasil pertanian di Universitas Sri******, prihal cita-cita saya yang harus pupus, Allah lebih tau mana yang terbaik untuk saya. itulah landasan saya pada waktu itu guys.

Alhamdulillah tabungan selama kerja selam 1 tahun ini + bantuan dari para pemirsa  :D cukup untuk membayar biaya kuliah semester pertama dan biaya bolak-balik ngurusin berkas daftar ulang.

Masalah berikutnya muncul ketika terfikir bagaimana orang tua membiayai saya kedepanya dan membayar biaya kuliah semseter-semester berikutnya? dalam benak saya waktu itu hanya ada dua pilihan, pertama saya harus kuliah sambil kerja, kedua saya harus cari beasiswa. dan apa akhirnya yang saya lakukan, tunggu di episode selanjutnya di Keajaiban mimpi :Episode 3 Kuliah Gratis plus-plus , tinggal klik disini . :)
Share:
Lokasi: Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia

2 comments:

  1. Salut untuk perjuangan mu bro smoga apa yg udh km lakukan bisa menginspirasi tmn2 kt dan juga orng2 di skiling kita. Bahwa tak ada yg tak mngkin kalau kt pnya kmauan dan mau brusaha Allah psti mbri jln.

    ReplyDelete
  2. makasih bro, doakan saja semua akan indah pada akhirnya :) :)

    ReplyDelete